Tidak selalu kata hati itu benar. Dan tidak selalu pula kata hati melakukan kesalahan. Yang ia tahu, hanyalah kebenaran dari hati seseorang adalah sesuatu yang menjadi impian. Mengertikah?
Tak semua orang berpikir dengan logika. Tidak semua orang berpikir untung dan rugi. Disana ada seorang gadis yang mencari kebenaran. Apa yang sesungguhnya harus terjadi. Lebih tepatnya, apa yang menurutnya harus terjadi. Gadis itu mendambakan kisah yang sempurna. Jalur hidup tanpa kepedihan dan kesedihan. Tanpa harus menangis dalam tawa.
Gadis itu mempunyai sesuatu. Yang istimewa. Entah apa yang membuat gadis itu selalu merasa jatuh cinta tanpa harus ada seorang kekasih. Hatinya selalu dipenuhi kata-kata itu. Hahaha, lucu sekali di jaman seperti ini bicara akan cinta. Siapa yang tertarik? Lagu cinta adalah lagu Melayu. Lalu, apa salahnya?
Tidakkah kita pernah merasa jatuh cinta? Tidakkah kita pernah merasa begitu dekat dengan orang yang belum tentu mencintai kita? Gadis itu tertegun. Selalu saja ada yang membuatnya ragu. Ragu untuk perasaan.
Ada yang salah apabila kita mengagungkan perasaan yang tak terlukiskan? Gadis itu memerah merona. Ketika ada sesosok pangeran berkuda putih yang mungkin datang untuk menjemputnya ke pesta dansa. Gadis itu bukanlah Cinderella yang cantik rupawan dan hanya membutuhkan peri untuk mengubah penampilannya. Namun, nampaknya pangeran itu hanya menghembuskan angin surga disetiap derap langkah yang ia ciptakan. Matanya selalu menatap.
Disini. Hanya ada gadis itu dan pangeran pujaan hatinya. Pangeran itu selalu menatap mata indah sang gadis. Tidak ada lagi hal yang seharusnya ia lirik pada saat itu. Tidakkah kau menjadi salah tingkah ketika lelaki yang dimatamu paling sempurna menatap kearahmu tanpa berkedip? Tidakkah kau mulai berpikir bahwa ada sesuatu yang lain? Dan dengan begitu cepatnya sang gadis menyimpulkan bahwa sekarang ia tengah dilanda cinta.
Gadis yang membutuhkan waktu sesaat untuk menumbuhkan rasa itu dengan subur. Namun jangan harap dengan jumlah waktu yang sama rasa itu dapat hilang begitu saja.
Setiap mereka bersama, apakah menurutmu wajar kalau sang gadis sama saja menyirami bunga di hati agar bertambah subur? Hati kecilnya sesungguhnya sudah berusaha untuk menolak. Namun apalah daya hati tak kuasa menolak. Getaran itu begitu hebat. Mampu membuyarkan apa yang sebelumnya menjadi pikiran.
Pangeran itu hanya memiliki teman pria. Acapkali terlihat bersama teman lawan jenis. Adakah kemungkinan yang dapat terjadi? Pangeran yang dapat bersanding dengan gadis kumal yang tidak cantik. Mungkin hanya mimpi. Jaman sekarang mana ada pangeran yang menerima cinta seorang gadis yang tidak rupawan?
Ia begitu menggantung. Ia tak pernah mengucapkan kata cinta. Namun sang gadis merasa bahwa cinta tak perlu diungkapkan, cukup dirasakan. Namun seringkali sang gadis tetap tak kuasa menahan rasa ingin tau itu. Setiap kata yang terucap dari bibir sang gadis, "Siapakah wanita yang membuatmu jatuh hati?" dan sang pangeran pun tak bergeming. Aneh memang, namun sang gadis tetap menikmatinya. Mungkin gadis lusuh itu menikmati rasa cinta yang begitu dalam, sebelum ia mengetahui jawaban sesungguhnya siapa yang menjadi pujaan hati sang pangeran.
Tidak ia pungkiri bahwa kerajaan menginginkan wanita yang sederajat baik harta maupun kepercayaan. Hal yang tidak ia miliki. Namun ia adalah gadis pemimpi, dan percaya akan hal-hal yang tidak disangka. Meski mungkin tak akan pernah muncul.
Pangeran mulai angkat bicara. Secara perlahan namun pasti, ia mulai bicara tentang cinta. Namun sayangnya, sang gadis dan sang pangeran semakin menjauh. Mungkin benar, keajaiban Tuhan belum berpihak pada sang gadis. Namun, semakin jauh pangeran dari hatinya, betapa ia semakin mempercayai keajaiban itu. Entahlah, mungkin sang gadis telah menjadi gila semenjak cintanya "belum" terbalas. Gadis yang malang.
06 September 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment